Pajang Wanita Cantik Siap Jadi Istri, Tempat Ini Perbolehkan Pria Tes Dulu, Deal Langsung Kawin!

Kata
siapa mencari seorang istri sulit.
Kalau
masih ada yang jomblo akut, sepertinya harus segera mendatangi tempat ini.
Banyak
wanita cantik dengan segala kelebihan siap untuk dijadikan istri.
Cukup
datang ke 'pasar jodoh'. Sebuah pasar yang memajang puluhan hingga ratusan
wanita untuk dijadikan istri.
Pasar
Jodoh bukanlah sebuah tempat prostitusi.
Ini
adalah sebuah prinsip juga sebuah tradisi.
Tidak
ada paksaan bagi wanita untuk datang kesini dan rela dipilih untuk dijadikan
istri.
Dilansir
dari Metro.co.uk, seorang wanita yang masuk usia menikah, jika belum menemukan
tambatan hati akan berdiri di pasar ini.
Mereka
begitu cantik, muda dan telah belajar bagaimana menjadi istri yang
Banyak
orang tua membawa anak laki-lakinya untuk memilih istri.
Kamu
dapat melihat, menyentuh, bahkan tawar menawar.
Kalau
kedua belah pihak setuju, kamu bisa langsung menikah.
Wanita
di pasar ini juga sudah siap dengan make-up dan pakaian menunggu sang pangeran
menjemput.
Tempat
ini di bagian tengah Bulgaria, kota tua Zagora.
Ada
hampir 18.000 orang yang berpartisipasi dalam "pasar pengantin"
setiap tahunnya.
Hal
ini sudah menjadi tradisi orang gipsi.
Menurut
kepercayaan, wanita dan pria gipsi diisolasi dengan ketat sejak kecil.
Anak
umur 15 tahun ke atas juga dilarang masuk sekolah.
Banyak
wanita dan pria yang menunggu-ninggi pasar pengantin tahunan itu, karena hari
itulah kesempatan seseorang menemukan belahan jiwanya.
Banyak
gadis muda yang berpakaian rapi, memakai sepatu hak tinggi, menunggu untuk
dibeli oleh suami.
Harga
mereka tidak tinggi, ribuan euro sudah dapat dibeli (kira-kira 15 juta).
Jika
lebih cantik, badan lebih bagus, tentu harganya lebih tinggi.
Di
pasar ini, kamu akan melihat ibu bersama anak laki-laki datang untuk memilih
menantu, bahkan mencubit paha gadis tersebut untuk diperiksa apakah berotot
Menurut
mereka, paha yang kencang lebih kondusif untuk kesuburan.
Laki-laki
terlihat berbicara dengan gadis.
Kalau
laki-laki melihat orang yang ia suka, ia akan mengajak gadis itu berbicara
lebih lama.
Kalau
keluarga dari pihak laki-laki setuju, gadis tersebut dapat langsung dibawa
pulang ke rumah.
Sebagian
besar wanita di pasar terlahir dari keluarga miskin.
Mereka
rela menjual diri untuk membantu ekonomi di rumah.
Juga
ada gadis yang menjual diri untuk memberi kakak atau adik laki-lakinya uang
untuk menikah.
Pasar
ini telah lama dikritik dan dianggap meremehkan wanita, namun bagi orang gipsi
ini adalah tradisi penting.
Sebelum
pasar ini berakhir, pasangan yang sukses akan datang dan menerima berkat dari
semua orang.
Mereka
juga akan menari bersama untuk merayakannya dihadpaan semua orang.