Kasus Kriminal Naik 17% di 2 Pekan Terakhir, Paling Banyak Kasus Narkotika

  



Pandemi virus corona tampaknya tak menyurutkan niat orang untuk berbuat kriminal. Hal ini terbukti dari catatan Polri yang menyebut angka kriminal dalam dua pekan terakhir meningkat sekitar 17 persen.

"Secara umum gangguan kamtibmas mengalami kenaikan, angka kejahatan pada minggu ke-36 (di 2020) ada 4.571 kejadian. Sedangkan minggu ke-37 sebanyak 5.354 kejadian, terjadi kenaikan 783 kejadian, atau 17,13 persen," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, dalam siaran persnya, Selasa (15/9).

Awi menyebutkan, pada minggu ke-37 ada 5 kasus kejahatan konvensional tertinggi dan paling banyak adalah kasus terkait narkotika.

Rinciannya, 768 kasus penyalahgunaan narkotika, 605 kasus pencurian dengan pemberatan, 380 kasus penggelapan, 244 kasus pencurian kendaraan bermotor, dan 103 kasus pencurian dengan pemberatan.

Dari kasus tersebut, kejahatan konvensional memang memegang porsi paling menonjol. Ada peningkatan 613 kasus, dari minggu ke-36 ke minggu ke-37.

Angka Kecelakaan Juga Meningkat

Selain kenaikan angka kriminal, Polri juga mencatat ada kenaikan angka kecelakaan lalu lintas di dua pekan terakhir.

"Sesuai data Korlantas Polri, dapat diketahui apabila dibandingkan laka lantas pada minggu ke-36 dengan 37 terjadi kenaikan 16 kejadian, atau 1,49 persen," kata Awi.

Data dari Korlantas Polri menunjukkan, pada minggu ke-36 ada 1.065 kecelakaan, sementara pada minggu ke-37 ada 1.083 kecelakaan.

Korlantas Polri mencatat pada minggu ke-36, ada 198 orang meninggal dunia akibat kecelakaan, 139 luka berat, dan 1.302 orang luka ringan. Sedangkan pada minggu ke-37, ada 242 orang meninggal dunia, 103 orang luka berat, dan 1.233 orang luka ringan.

Jika dihitung dari kerugian material akibat kecelakaan, pada minggu ke-36 tercatat Rp 1.948.701.700. Namun pada minggu berikutnya, jumlah kerugian menurun menjadi Rp 1.171.762.000. Sementara angka kecelakaan lalu lintas terbanyak ada di wilayah hukum Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara lalu Polda Metro Jaya.


close